PENYU HIJAU SALAH SATU SATWA YANG DI LINDUNGI

By Megawati 16 Feb 2021, 10:09:07 WIB Berita KSDA
PENYU HIJAU SALAH SATU SATWA YANG DI LINDUNGI

Penyu hijau (Chelonia mydas) termasuk dalam salah satu hewan yang dilindungi, hewan ini hidup di semua laut tropis dan subtropis. Jumlah penyu hijau saat ini semakin berkurang karena diburu untuk dikonsumsi, adapun pelindung tubuhnya (karapaks dan plastron) di ambil sebagai hiasan. Hewan ini di lindungi pemerintah indonesia melalui peraturan perundang-undangan. Dasar hukum perlindungan nya adalah undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta turunannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa. Daftar tumbuhan dan satwa yang di lindungi telah beberapa kali mengalami perubahan. Daftar tumbuhan dan satwa dilindugi  yang berlaku saat ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang perubahan kedua atas peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang dilindungi.

Salah satu penyebab penyu hijau menjadi hewan yang langkah selain karena predator alami juga karena diburu oleh manusia. masyarakat beranggapan dengan mengkonsumsi daging penyu atau telur penyu akan menambah vitalitas. Tetapi hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Sumberdaya Perairan Pasafik (P2SP2) justru sebaliknya. dengan mengkonsumsi daging penyu hijau akan memberi dampak negatif bagi kesehatan.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat kandungan logam berat pada telur penyu hijau yang melebihi batas aman untuk dikonsumsi manusia. Terdapat kandungan zat berbahaya antara lain merkuri, kadmium,arsen,timah, seng, mangan, besi dan tembaga. Mengkonsumsi penyu hijau akan berdampak pada ganguan kesehatan berupa gangguan syaraf, penyakit ginjal, kanker hati serta berpengaruh pada kehamilan dan janin.

Baca Lainnya :

Hal ini terjadi karena penyu hijau adalah binatang yang berumur panjang dan hidup berpindah-pindah. Karena penyu melakukan kontak dengan laut tercemar untuk jangka waktu yang lama. Penyu terkontaminasi zat-zat berbahaya dan terakumulasi dalam tubuhnya sehingga jika dikonsumsi manusia akan memberi dampak negatif bagi kesehatan. 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Kanan - Iklan Sidebar

Video Terbaru

View All Video